Pada tahun 2003, Krisdayanti melepas album duet bersama Anang yang diberi judul Menuju Terang.[43] "Bila Cinta Tak Berdosa" dan "Rapuh" diusung sebagai singel andalan dari album tersebut. Menuju Terang
diterima cukup baik di pasaran, meskipun tidak menyamai sukses
album-album duet mereka terdahulu. Beberapa pengamat musik menilai
meskipun digarap lebih serius, album ini hanya merupakan pengulangan
album-album sebelumnya.[43] Pada tahun yang sama, Krisdayanti meluncurkan sebuah buku berjudul Seribu Satu KD yang ditulis oleh Alberthiene Endah.
Selain menceritakan pasang surut perjalanan kehidupan dan kariernya,
buku tersebut turut menampilkan foto-foto khusus Krisdayanti hasil
jepretan Darwis Triadi dan Jay Subiyakto. Krisdayanti mengatakan buku tersebut merupakan jembatan dengan para penggemarnya.[44]
Pada Anugerah Citra Kartini Indonesia 2003, Krisdayanti menerima
penghargaan berupa pin emas dari Yayasan Citra Prestasi. Penghargaan
tersebut diberikan karena prestasinya yang gemilang di bidang musik
dengan tetap menyadari kodratnya sebagai seorang wanita.[45] Krisdayanti juga mendapat undangan untuk tampil pada perhelatan MTV Asia Awards 2003 di Singapura.[46]
Krisdayanti turut terlibat dalam acara World Peace Music
Awards—pertunjukan amal yang melibatkan para musisi dari berbagai
negara—di Garuda Wisnu Kencana, Bali. Krisdayanti membawakan tiga lagu secara solo diiringi orkestra pimpinan Erwin Gutawa, serta berduet dengan Gloria Gaynor, penyanyi disko asal Amerika Serikat, dalam sebuah lagu berjudul "Together We Stand".[47]
Pada tahun 2004, Krisdayanti kembali merilis album solo bertajuk Cahaya yang diproduseri oleh Erwin Gutawa. Krisdayanti menambahkan unsur musik country
dalam album tersebut dan menyajikan lebih banyak lagu-lagu dengan irama
cepat dibanding tembang sendu yang sebelumnya menjadi cirinya.[48][49]
Sejumlah hit meluncur sukses dari album ini seperti "Pilihlah Aku",
"Cobalah Untuk Setia", dan "Mahadaya Cinta". Album ini laku sebanyak
160.000 kopi dalam dua hari setelah dilepas di pasaran.[50] Cahaya kemudian diganjar penghargaan triple platinum atas catatan penjualan lebih dari 450.000 kopi.[51] Melalui album ini, ia juga meraih dua penghargaan pada Anugerah Musik Indonesia yaitu "Album Pop Terbaik" dan "Karya Produksi Terbaik".[52] Krisdayanti juga memenangkan penghargaan "Artis Wanita Terbaik" pada ajang Anugerah Planet Muzik 2005 di Singapura.[19]
Sepanjang tahun 2004, Krisdayanti berhasil menyelenggarakan banyak
konser di berbagai tempat, termasuk di luar negeri. Pada tanggal 27 Juni
2004, ia mengadakan konser tunggal bertajuk Cahaya KD di Suntec
International Exhibition Convention Center, Singapura. Konser yang
disponsori Janner Siahaan dengan CLAY Production tersebut berlangsung
sukses.[53] Krisdayanti kemudian menggelar tur konser di enam kota besar di Indonesia, yaitu Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Denpasar, dan Bandung, dari tanggal 18 Juli hingga 3 Agustus 2004.[54]
Ia juga mengadakan konser tunggal bertajuk KD Live in Tokyo di Aprico
Hall, Tokyo, Jepang, pada tanggal 4 Desember 2004. Pada pertunjukan
tersebut, selain membawakan lagu-lagunya yang sudah populer, Krisdayanti
juga membawakan dua lagu berbahasa Jepang serta tembang dangdut dan keroncong.[55]
Krisdayanti menggelar konser tunggal keduanya bertajuk KD 1530 di
Plenary Hall, Jakarta Convention Center pada tanggal 24 Maret 2005.[56]
Konser tersebut dilaksanakan bertepatan dengan ulang tahun ke-30
Krisdayanti dan menandai 15 tahun kariernya sebagai penyanyi
profesional. Seperti konser tunggalnya empat tahun silam, konser ini
menggandeng Erwin Gutawa sebagai pengarah musik dan Jay Subiyakto
sebagai penata artistik. Konser kali ini kembali menuai kesuksesan dan
seluruh tiket yang disediakan habis terjual.[56]
Pada tahun 2005, Krisdayanti merilis singel berjudul "Can't Remember a Time" yang diciptakan oleh Diane Warren, komposer terkenal asal Amerika Serikat.[28] Lagu tersebut dimuat dalam album kompilasi bertajuk Diane Warren Presents Love Songs. Ia juga berduet bersama Melly Goeslaw dalam singel berjudul "Cinta" yang merupakan soundtrack film arahan sutradara Rudi Soedjarwo, Tentang Dia.[28] Krisdayanti merilis ulang album Cahaya dalam edisi khusus dengan empat lagu tambahan, salah satunya yaitu daur ulang dari lagu dangdut "Penasaran" ciptaan Rhoma Irama. Pada akhir tahun 2005, Krisdayanti membintangi sinetron Ramadan bertajuk Mukjizat Allah yang ditayangkan di Indosiar.
Sabtu, 24 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar