Setelah berbagai kesuksesan
bersama Destiny's Child, Beyoncé merilis album solo pertamanya Dangerously in Love
pada tahun 2003, yang berada di peringkat atas berbagai chart.
Dari album ini, muncullah single "Crazy in Love" dan
"Baby Boy" yang keduanya mencapai peringkat satu. Album tersebut juga
menghasilkan lima Grammy Award pada tahun 2004. Album
keduanya yang dirilis pada 4 September 2006,
B'Day, kembali mencapai sukses dengan single
"Deja Vu", "Ring the Alarm", dan "Irreplaceable".
Selain itu, B'Day dinominasikan untuk lima Grammy Awards untuk tahun
2007.
Pada tahun 1998,
nama Destiny's Child mulai dikenal dengan lagu "No, No, No Part 2".
Walau dilanda masalah karena ditinggal dua personelnya, trio Destiny's Child
menjadi salah satu grup R&B/pop yang paling sukses di awal 2000-an. Mereka menghasilkan empat single nomor satu di
Billboard Hot 100, beberapa hit lainnya, dan dua album nomor satu.
Album debut mereka tahun 1998,
Destiny's Child, mencapai
angka penjualan tinggi dan dianugrahi Platinum. Di album tersebut, terdapat
lagu "No, No, No Part 2" yang merupakan salah satu single terlaris di
dunia. Album kedua, The Writing's on the Wall,
dirilis tahun 1999 dan menghasilkan dua lagu yang mencapai nomor satu:
"Bills, Bills, Bills" dan "Say My Name". Album itu terjual
8 juta keping di Amerika Serikat dan 13
juta keping di seluruh dunia. Ditambah lagi, "Say My Name" meraih dua
Grammy Award. Album berikutnya, Survivor juga menjadi
sebuah kesuksesan bagi Destiny's Child. Single "Independent Women Part
I" dan "Bootylicious" meraih posisi puncak Billboard Hot 100 dan
lagu "Survivor" mencapai peringkat dua serta memenangkan Grammy
ketiga bagi kelompok itu.
Pada tahun 2001, Beyoncé
mendapatkan penghargaan "Songwriter of the Year" dari American
Society of Composers, Authors, and Publishers Pop Music Awards; menjadikannya
wanita kedua dan wanita Afrika Amerika pertama
yang meraih gelar tersebut.
Setelah tiga tahun menekuni
proyek-proyek solo, Beyoncé kembali bersama Destiny's Child untuk album keempat
mereka Destiny Fulfilled yang
dirilis pada November 2004. Album tersebut mencapai
nomor dua di Billboard 200 dan menghasilkan berbagai lagu hit seperti
"Lose My Breath", "Soldier", "Girl", dan
"Cater 2 U". Di seluruh dunia, Destiny Fulfilled terjual 8
juta keping.
Pada tahun 2005,
Destiny's Child mengadakan tur dunia yang disponsori McDonald's berjudul Destiny Fulfilled... And Lovin' It.
Berbagai konser diadakan di 70 kota di Australia, Asia, Eropa,
dan Amerika Utara dari bulan April sampai September. Pada tanggal 13 Juni 2005, diumumkan bahwa grup Destiny's Child akan
berakhir setelah tur tersebut selesai. Album terakhir mereka, #1's,
dirilis pada bulan Oktober 2005. Selain berisi lagu-lagu
mereka yang sudah dikenal, terdapat tiga lagu baru termasuk "Stand up for
Love".
Selasa, 20 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar