Pada tanggal 22 Agustus 1996, Krisdayanti menikah muda dengan Anang Hermansyah, seorang penyanyi rock asal Jember, setelah berpacaran selama hampir lima tahun.[16] Untuk membiayai pernikahan tersebut, mereka berdua mencoba membuat demo album duet. Produser Handy Wijaya ternyata tertarik dengan demo tersebut dan bersedia memodali pernikahan mereka.[17] Album duet perdana Krisdayanti dan Anang dirilis dengan judul Cinta. Sebanyak 1.000 keping pertama album tersebut diberikan sebagai kado untuk undangan yang datang ke pernikahan mereka.[17] Album tersebut meledak di pasaran dan dilaporkan terjual hingga satu juta kopi.[18]
Banyak hit yang lahir dari album ini seperti "Cinta", "Berartinya
Dirimu", "Di Hati", dan "Dua Hati". Krisdayanti dan Anang juga berhasil
meraih penghargaan "Album Pop Terbaik" pada Anugerah Musik Indonesia 1997.[19]
Sepanjang tahun 1996 dan 1997, karier Krisdayanti di layar kaca juga semakin bersinar. Ia tampil dalam sinetron Istana Impian produksi Multivision Plus yang tayang di Indosiar. Krisdayanti kemudian juga terlibat dalam sinetron Abad 21 di RCTI dan Istri Pilihan
di Indosiar. Perannya dalam kedua sinetron tersebut mengantarkannya
pada nominasi "Pemeran Wanita Terbaik" pada Festival Sinetron Indonesia
pada tahun 1996 dan 1997.[1] Singel soundtrack Abad 21
berjudul "Kau dan Aku" yang direkam oleh Krisdayanti juga berhasil
meraih popularitas. Krisdayanti merupakan salah satu dari "6 wanita
paling berkilau di televisi tahun 1996" versi tabloid Bintang Indonesia.[1]
Kesuksesan duet Krisdayanti bersama Anang berlanjut di album berikutnya berjudul Kasih
yang diluncurkan pada tahun 1997. Dengan mengangkat singel pertama
berjudul "Demi Cinta", album ini kembali laku di pasaran dan diganjar
penghargaan double platinum.[13] Pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali mengikuti kompetisi Asia Bagus
di Odaiba, Jepang, kali ini untuk diadu bersama para pemenang lainnya.
Ia pun kembali tampil sebagai juara dan dinobatkan sebagai The Best of
Asia Bagus.[13]
Krisdayanti melahirkan anak pertamanya, seorang perempuan, yang diberi nama Titania Aurelie Nurhermansyah pada 10 Juli 1998. Untuk merayakan kelahiran putrinya, Krisdayanti merilis album duet bersama Anang yang diberi tajuk Buah Hati. Album ini mengusung singel berjudul "Timang-Timang" yang video klipnya digarap di rumah mereka bersama sang bayi.[20] Semasa kehamilannya, Krisdayanti juga membuat album solo bertajuk Sayang.[15]
Untuk pertama kalinya, Krisdayanti memproduseri sendiri albumnya dan
turut menulis dua buah lagu. Ia juga dibantu oleh beberapa musisi
seperti Melly Goeslaw, Oppie Andaresta,
Ari Bias, termasuk suaminya sendiri, Anang. Album ini mencetak sukses
besar dengan singel hit "Menghitung Hari". Album ini kemudian diganjar
penghargaan double platinum atas keberhasilan penjualannya di Indonesia.[13]
Sayang juga berhasil melambungkan nama Krisdayanti di Asia Tenggara. Berkat popularitas "Menghitung Hari", Warner Music Malaysia kemudian juga meluncurkan edisi khusus album tersebut yang diberi judul Menghitung Hari.[21]
Dalam versi rilisan ulang tersebut terdapat dua lagu baru ciptaan
musisi lokal Malaysia, yaitu "Jangan Biarkan" serta "Hati Ini Telah
Dilukai" yang dibawakan berduet dengan Ajai, penyanyi terkenal Malaysia.
Krisdayanti juga diundang ke negara tersebut untuk melakukan promosi
dan menggelar konser di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur.[22] Pada Anugerah Industri Muzik
1999—ajang penghargaan musik tertinggi Malaysia—Krisdayanti berhasil
memperoleh penghargaan "Album Indonesia Terbaik". Ia juga dianugerahi
penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian
Video" oleh MTV Asia Tenggara.[13]
Krisdayanti kembali ke dunia seni peran dengan membintangi sinetron berjudul Doaku Harapanku bersama aktor Dicky Wahyudi pada bulan Ramadan tahun 1998.[23]
Ia juga merilis singel "Doaku Harapanku" yang dijadikan sebagai
soundtrack sinetron tersebut. Sinetron ini mendulang sukses besar dengan
perkiraan penonton lebih dari 80 juta orang.[23] Tayangan ini juga menjadi pelopor sinetron-sinetron Ramadan di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya. Doaku Harapanku juga terpilih menjadi salah satu dari "20 Sinetron Paling Fenomenal" versi tabloid Bintang Indonesia.[24] Krisdayanti kemudian menggarap sekuel sinetron tersebut pada bulan Ramadan 1999.
Sabtu, 24 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar