Angry Birds -  Help krisdayanti - karier 4 | all about MUSIC

Pages

Sabtu, 24 November 2012

krisdayanti - karier 4

Pada tanggal 22 Agustus 1996, Krisdayanti menikah muda dengan Anang Hermansyah, seorang penyanyi rock asal Jember, setelah berpacaran selama hampir lima tahun.[16] Untuk membiayai pernikahan tersebut, mereka berdua mencoba membuat demo album duet. Produser Handy Wijaya ternyata tertarik dengan demo tersebut dan bersedia memodali pernikahan mereka.[17] Album duet perdana Krisdayanti dan Anang dirilis dengan judul Cinta. Sebanyak 1.000 keping pertama album tersebut diberikan sebagai kado untuk undangan yang datang ke pernikahan mereka.[17] Album tersebut meledak di pasaran dan dilaporkan terjual hingga satu juta kopi.[18] Banyak hit yang lahir dari album ini seperti "Cinta", "Berartinya Dirimu", "Di Hati", dan "Dua Hati". Krisdayanti dan Anang juga berhasil meraih penghargaan "Album Pop Terbaik" pada Anugerah Musik Indonesia 1997.[19]
Sepanjang tahun 1996 dan 1997, karier Krisdayanti di layar kaca juga semakin bersinar. Ia tampil dalam sinetron Istana Impian produksi Multivision Plus yang tayang di Indosiar. Krisdayanti kemudian juga terlibat dalam sinetron Abad 21 di RCTI dan Istri Pilihan di Indosiar. Perannya dalam kedua sinetron tersebut mengantarkannya pada nominasi "Pemeran Wanita Terbaik" pada Festival Sinetron Indonesia pada tahun 1996 dan 1997.[1] Singel soundtrack Abad 21 berjudul "Kau dan Aku" yang direkam oleh Krisdayanti juga berhasil meraih popularitas. Krisdayanti merupakan salah satu dari "6 wanita paling berkilau di televisi tahun 1996" versi tabloid Bintang Indonesia.[1]
Kesuksesan duet Krisdayanti bersama Anang berlanjut di album berikutnya berjudul Kasih yang diluncurkan pada tahun 1997. Dengan mengangkat singel pertama berjudul "Demi Cinta", album ini kembali laku di pasaran dan diganjar penghargaan double platinum.[13] Pada tahun yang sama, Krisdayanti kembali mengikuti kompetisi Asia Bagus di Odaiba, Jepang, kali ini untuk diadu bersama para pemenang lainnya. Ia pun kembali tampil sebagai juara dan dinobatkan sebagai The Best of Asia Bagus.[13]
Krisdayanti melahirkan anak pertamanya, seorang perempuan, yang diberi nama Titania Aurelie Nurhermansyah pada 10 Juli 1998. Untuk merayakan kelahiran putrinya, Krisdayanti merilis album duet bersama Anang yang diberi tajuk Buah Hati. Album ini mengusung singel berjudul "Timang-Timang" yang video klipnya digarap di rumah mereka bersama sang bayi.[20] Semasa kehamilannya, Krisdayanti juga membuat album solo bertajuk Sayang.[15] Untuk pertama kalinya, Krisdayanti memproduseri sendiri albumnya dan turut menulis dua buah lagu. Ia juga dibantu oleh beberapa musisi seperti Melly Goeslaw, Oppie Andaresta, Ari Bias, termasuk suaminya sendiri, Anang. Album ini mencetak sukses besar dengan singel hit "Menghitung Hari". Album ini kemudian diganjar penghargaan double platinum atas keberhasilan penjualannya di Indonesia.[13]
Sayang juga berhasil melambungkan nama Krisdayanti di Asia Tenggara. Berkat popularitas "Menghitung Hari", Warner Music Malaysia kemudian juga meluncurkan edisi khusus album tersebut yang diberi judul Menghitung Hari.[21] Dalam versi rilisan ulang tersebut terdapat dua lagu baru ciptaan musisi lokal Malaysia, yaitu "Jangan Biarkan" serta "Hati Ini Telah Dilukai" yang dibawakan berduet dengan Ajai, penyanyi terkenal Malaysia. Krisdayanti juga diundang ke negara tersebut untuk melakukan promosi dan menggelar konser di Putra World Trade Center, Kuala Lumpur.[22] Pada Anugerah Industri Muzik 1999—ajang penghargaan musik tertinggi Malaysia—Krisdayanti berhasil memperoleh penghargaan "Album Indonesia Terbaik". Ia juga dianugerahi penghargaan "Most Wanted Female Artist" dan "Most Wanted Indonesian Video" oleh MTV Asia Tenggara.[13]
Krisdayanti kembali ke dunia seni peran dengan membintangi sinetron berjudul Doaku Harapanku bersama aktor Dicky Wahyudi pada bulan Ramadan tahun 1998.[23] Ia juga merilis singel "Doaku Harapanku" yang dijadikan sebagai soundtrack sinetron tersebut. Sinetron ini mendulang sukses besar dengan perkiraan penonton lebih dari 80 juta orang.[23] Tayangan ini juga menjadi pelopor sinetron-sinetron Ramadan di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya. Doaku Harapanku juga terpilih menjadi salah satu dari "20 Sinetron Paling Fenomenal" versi tabloid Bintang Indonesia.[24] Krisdayanti kemudian menggarap sekuel sinetron tersebut pada bulan Ramadan 1999.

0 komentar:

Posting Komentar