Dulu saya dibuat terkesima dengan lengkingan suara Robert Plant saat ia masih mengawal Led Zeppelin menuju puncak kejayaannya. Lagi-lagi saya dibuat terpesona dengan tarikan suara Michael Kiske (Helloween), Miljenko Matijevic (Steelheart) dan semua vokalis glam metal atau power metal yang melengking tinggi. Dulu saya kira mereka adalah beberapa orang yang mendapat anugerah suara emas. Bertahun-tahun saya tertipu. Saya kira lengkingan tinggi itu adalah suara asli mereka. Ternyata tidak. Sekarang saya tahu kalau itu bukanlah suara asli mereka.
Kecurigaan saya berawal ketika saya melihat aksi Myles Kennedy (Alter Bridge) saat membawakan tembang Broken Wings secara akustik. Saat itu Myles terlihat cukup santai saat menggapai nada-nada tinggi padahal di titik awal, lagu ini bermain di nada rendah. Dari sana saya mulai berburu video live show beberapa vokalis yang sanggup menggapai nada tinggi. Perburuan saya berakhir saat saya menemukan video yang mengungkap misteri suara melengking tinggi ini.
Singkatnya, semua orang memiliki range vokal. Akan ada batas saat orang tidak lagi mampu menjangkau nada yang lebih tinggi dari batas vokal mereka. Lalu bagaimana para rocker itu bisa menjangkau nada yang sangat tinggi? Ada dua teori vokal yang memungkinkan seorang penyanyi menjangkau nada di atas range vokal yang dia miliki: falsetto dan head voice.
Dua teknik vokal tadi memilik karakter masing-masing. Falsetto tidak mungkin digunakan dalam musik rock, kecuali dalam kondisi tertentu seperti pada kasus Freddie Mercury. Kenapa? Karena falsetto memilik karakter lembut (mirip desahan atau suara flute) sementara musik rock membutuhkan karakter vokal yang lebih ‘padat’. Selain itu, falsetto membutuhkan nafas yang ekstra panjang dan ini bakal merepotkan saat vokalis harus menyanyikan bait yang cukup panjang.
Berbeda dengan falsetto yang berkarakter lembut, head voice cenderung lebih ‘utuh’, sama dengan karakter chest voice atau teknik vokal yang biasa digunakan orang saat bernyanyi dalam range vokalnya. Dengan head voice, seorang penyanyi dapat menjangkau nada yang sangat tinggi tanpa harus kehilangan power. Kalau dilakukan dengan benar, karakter head voice juga tidak akan terlalu berbeda dengan karakter chest voice. Orang tidak akan tahu kalau sang vokalis sedang menggunakan teknik head voice meski kalau Anda perhatikan baik-baik akan ada sedikit perbedaan saat mereka mulai beralih ke head voice.
Lantas apakah semua orang bisa memiliki lengkingan tinggi seperti Robert Plant? Secara teori memang iya tapi tentu saja mempelajari head voice bukanlah usaha yang mudah. Kalaupun bisa, seorang vokalis masih harus bereksperimen untuk mencari karakter yang pas dengan memanipulasi pita suara dan nafasnya. Kesimpulannya, head voice bukanlah anugerah melainkan usaha keras.
In the end, lengkingan tinggi bukanlah satu-satunya yang membuat Robert Plant, Michael Kiske, Rob Halford, Miljenko Matijevic, atau Myles Kennedy spesial. Masing-masing punya karakter vokal dan teknik yang membuat mereka berbeda dari vokalis lain. Next time, I won’t be that naif.
http://256kb.wordpress.com/2011/09/13/bertahun-tertipu-oleh-head-voice/
Senin, 14 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar