Pengertian komunikasi menurut beberapa ahli:
1. Mc. Farland, komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara manusia
2. Keith Davis, komunikasi adalah proses jalur informasi dan pengertian dari seseorang ke orang lain
3. Dr.Phil Astrid Susanto: proses pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti
4. KBBI, adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih, sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. dapat pula berarti hubungan atau kontak
5. Ensiklopedi administrasi, adalah suatu proses penyampaian ide dari sumber berita ke suatu tempat tujuan
6. Kamus administrasi perkantoran, adalah penyampaian warta yang mengandung bermacam-macam keterangan dari seseorang kepada orang lain
Unsur-Unsur Komunikasi
1. Komunikator: orang yang menyampaikan pesan
2. Komunikan: orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dll
3. Pesan: ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambang
4. Media: sarana atau saluran yang menunjang pesan
5. Efek atau feedback, tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator
jenis-jenis feedback:
a. zero feedback (pesan tidak dimengerti oleh komunikan)
b. positive feedback (pesan dimengerti oleh komunikan)
c. neutral feedback (respon yang tidak memihak/tidak mendukung ataupun menentang)
d. negative feedback (respon yang bersifat merugikan atau menyudutkan komunikator
Langkah-langkah proses komunikasi:
1. komunikator memiliki gagasan atau pesan/informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan
2. komunikator membuat/menyusun sandi-sandi (encoding) untuk menyatakan maksud dalam bentuk kata-kata ataupun lambang
3. perkataan dan lambang-lambang (pesan) disalurkan melalui media
4. komunikan menguraikan/menafsirkan pesan yang dikirimkan oleh komunikator
5. komunikan memberi tanggapan
Menurut arah prosesnya, komunikasi dapat dibedakan sebagai berikut;
a. Komunikasi satu arah (one way communication)
komunikasi yang hanya sepihak, komunikator tidak memberi kesempatan kepada komunikan untuk memberi respon.
keuntungan:
• lebih cepat dan efisien
• dalam hal tertentu memberi kepuasan kepada komunikator, karena komunikan tidak mempunyai kesempatan
• dapat menjaga wibawa komunikator (pimpinan), karena komunikan tidak dapat mengetahui secara langsung atau menilai kesalahan dan kelemahan komunikator
kelemahan:
• tidak memberi kepuasan kepada komunikan
• memberikan kesan otoriter
• dapat menimbulkan kesalahpahaman dan ketidakjelasan
b. komunikasi dua arah (two ways communication)
Berlangsung antara dua pihak antara komunikator dan komunikan baik secara vertikal, horisontal dan diagonal.
1. komunikasi vertikal, berlangsung dalam perusahaan antar atasan dan bawahan
2. komunikasi horizontal, berlangsung pada komunikator dan komunikan yang mempunyai tingkat, kedudukan, dan wewenang yang sama.
3. komunikasi diagonal, berlangsung antara komunikator dan komunikan yang tingkat, kedudukan dan wewenang yang berbeda.
keuntungan:
• ada dialog
• informasi lebih jelas, akurat dan tepat
• memunculkan rasa kekeluargaan, keakraban dan iklim demokratis
• menghindari kesalahpahaman
kelemahan:
• informasi lebih lambat sehingga kurang efisien
• keputusan tidak dapat diambil dengan cepat
• memberikan kesempatan kepada komunikan untuk bersikap menyerang, sehingga suasana kerja menjadi kurang kondusif
• memberikan kemungkinan timbulnya berbagai macam masalah yang tidak ada relevansinya dengan masalah yang sebenarnya
c. komunikasi ke segala arah
berlangsung dari beberapa komunikator dan komunikan yang saling berinteraksi.
contoh : diskusi
Pada hakekatnya proses terjadinya komunikasi menurut Onong U.
Effendy adalah proses penyampaian pikiran atau gagasan oleh seseorang
(komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran tersebut bisa merupakan
gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya. Pikiran bersama
perasaan yang akan disampaikan kepada orang lain itu oleh Walter Lippman
dinamakan picture in our head, yang
menjadi permasalahan adalah bagaimana caranya agar “gambaran dalam benak” dan
“isi kesadaran” pada komunikator itu dapat dimengerti, diterima dan bahkan
dilakukan oleh komunikan.
Pikiran yang disampaikan
oleh komunikator kepada komunikan dalam komunikasi disebut pesan. Agar
komunikasi berjalan dengan lancar maka Wilbur Schramm dalam karyanya “communication research in the United
States” menyatakan bahwa: “Komunikasi akan berhasil apabila pesan yang
disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference), yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection experience and meanings) yang
pernah diperoleh oleh komunikan”. (Effendy, 1986:34)
Menurut Schramm, bidang
pengalaman (field of experience)
merupakan faktor yang penting dalam komunikasi. Jika pengalaman komunikator
sama dengan bidang pengalaman komunikan, maka komunikasi akan berlangsung
lancar.
Dalam proses komunikasi akan
timbul umpan balik atau feed back
atau efek. Feed back mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses komunikasi,
sebab komunikator menerangkan suatu pesan dan bila ditanggapi oleh komunikan
membuktikan keefektifan dari proses komunikasi itu sendiri dan umpan balik itu
juga menentukan berlanjut atau berhentinya komunikasi yang dilancarkan
komunikator. Karenanya umpan balik bisa bersifat positif maupun negatif. Umpan
balik yang positif adalah tanggapan atau respon atau reaksi komunikan yang
menyenangkan komunikator sehingga komunikasi berjalan lancar. Sebaliknya, umpan
balik negatif adalah tanggapan komunikan yang tidak menyenangkan komunikator
sehingga komunikator enggan melanjutkan komunikasinya. Feed back bisa berupa verbal dalam bentuk kata “ya” untuk tanda
setuju atau “tidak” untuk tanda menolak, bisa juga bersifat non verbal dalam
bentuk gerakan anggota badan kita dan sebagainya.
Untuk lebih jelasnya,
menurut Onong U. Effendy dalam bukunya Human
Relations dan Public Relations menyebutkan bahwa komunikasi meliputi lima
unsur pokok yang diberi istilah:
a.
Komunikator
Komunikator adalah seseorang
atau sekelompok orang yang menyampaikan pikirannya atau perasaannya kepada
orang lain.
b.
Pesan
Pesan sebagai terjemahan
dari bahasa asing “message” adalah
lambang bermakna (meaningful symbols),
yakni lambang-lambang yang membawakan pikiran atau perasaan komunikator.
c.
Komunikan
Komunikan adalah seseorang
atau sejumlah orang yang menjadi sasaran komunikator ketika ia menyampaikan
pesannya.
d.
Media
Media adalah sarana untuk menyalurkan
pesan-pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan.
e.
Efek
Efek
adalah tanggapan, respons atau reaksi dari komunikan ketika ia atau mereka
menerima pesan dari komunikator. Jadi efek adalah akibat dari proses
komunikasi. (Effendy, 1986:14-16)
Efek yang di harapkan timbul
dari proses komunikasi dalam kegiatan clearing
house ini adalah perubahan sikap dari komunikan-komunikan sehingga akan
dapat tercapai tujuan kegiatan ini dengan baik.
Perubahan sikap bergantung
pada proses yang terjadi pada masing-masing individu. Perubahan sikap seseorang
ditentukan oleh stimulus yang diterimanya. Materi yang disampaikan oleh
komunikator dalam kegiatan clearing house
merupakan suatu stimulus yang diberikan kepada komunikan. Yang dalam hal ini
adalah dengan adanya kesepakatan bersama dalam akhir pelaksanaan kegiatan clearing house. Dalam proses komunikasi,
stimulus (materi) tersebut haruslah dapat menimbulkan perhatian, pengertian dan
pemahaman dari komunikan sehingga dapat menimbulkan reaksi yakni perubahan
sikap dari komunikan sesuai dengan keinginan komunikator. Perubahan sikap yang
diharapkan dalam penelitian yang diamati adalah antara departemen-departemen
yang terlibat dalam kegiatan clearing
house tersebut dapat mencapai kata sepakat mengenai media-media massa asing
yang ingin meliput di Indonesia. Baik itu persetujuan ataupun penolakan
peliputan tersebut dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang diperlukan oleh
departemen-departemen tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar